Friday, February 02, 2007

Behind A Fan Fiction Contest


Hi! This is the time to post a new blog. It’s weekend. So much things I did for a week. I’m gonna tell you what’s the most moment made my adrenaline higher. Ok, I joined a contest. This is a challenging contest that I got from myspace.com. Here’s the story. There was a contest presented by a fandoms.com. The contest required an alternate ending to a sensational movie Loving Annabelle in a fan fiction. First time, I didn’t really interest with this one. The contest will be closed at Jan 31 or next 2 days. I wasn’t sure enough I could finish it but something made me to change my mind. This contest will be a great battle between writers worldwide. I know English is the main problem. I never finished a work in English. The prices are awesome. They are original merchandises that signed by Katherine Brooks. She is the director of Loving Annabelle. So, I jumped into the battle. No matter if I can’t be winner. I’ve done my best.
My idea was based on original story wrote by Katherine Brooks. To make alternate ending not only got new ideas, but the hardest thing is how to not change any characters inside. Everything has to move normally. How Annabelle speaking, how Ms. Bradley speaking, and the others. I tried to keep it stable but each thing caused another reactions. My Annabelle and Katherine’s Annabelle is not a same character anymore. What can I do? It must be happened. Example, Cat became a nice girl. Can you see that?
The emotional ending I changed so that Annabelle and Ms. Bradley not busted by Mother Immaculata. Cat didn’t give any information but Michael did it. Finally, Mother Immaculata found out. Annabelle sent to military school, and Ms. Bradley still in school.
My alternate ending script consists of six scenes. Each scene only one page. I pushed my self to finish it in a day. What a stressing moment. I got satisfaction. I don’t know who is gonna win the contest. I have to wait until Feb 5.

Wednesday, January 17, 2007

The Touch of Pink

Ini adalah satu satu film bertema mayor kehidupan gay di kota besar. Berlokasi di kota London dihadirkanlah dua tokoh dari lingkungan berbeda. Tokoh pertama adalah Giles, seorang ahli ekomoni UNICEF yang memiliki perawakan tegap dan sesekali senang bermain mata dengan pria lain. Keluarga Giles sudah mengetahui perihal kehidupannya bahkan mengenal Alim dengan baik. Alim adalah kekasih Giles. Seorang pemuda Muslim berdarah Pakistan dan dibesarkan di Toronto. Ali jauh lebih tertutup bahkan dia memiliki seorang teman khayalan untuk selalu diajak berbagi.
Jalinan cerita dimulai ketika ibu dari Alim, Nurjihan (Nuru), berniat mengunjungi putra yang sudah lama tidak dia temui. Selain itu dia pun berharap Alim bersedia hadir di pesta pernikahan Khaled, sepupu Alim. Kedatangan Nuru membuat Alim kalang-kabut. Banyak hal-hal bernuansa homoseksualisme terdapat di apartemennya, termasuk Giles. Mereka sepakat untuk pisah ranjang selama sang ibu berada di sana. Kepanikan Alim tidak dirasakan oleh Giles. Dia malah sangat ingin bertemu dengan Nuru bahkan berniat mengajaknya berkeliling kota London.
Selama keberadaan Nuru banyak peristiwa yang terjadi di sana, seperti kerenggangan hubungan yang terjadi antara Alim dan Giles. Alim belum juga berani berterus-terang kepada ibunya sementara Giles punya rencana lain. Hal itu menyebabkan Giles mencari tempat pelarian. Dia mulai dekat dengan Alstair, teman semasa sekolahnya. Tidak tahan dengan situasi yang membingungkan Alim pun akhirnya mengungkapkan hubungannya kepada Nuru. Sebagai akibatnya Nuru memutuskan untuk pulang ke Toronto. Sesudahnya, Giles pun meninggalkan Alim dan asyik bermesraan dengan Alstair.
Demi menebus kesalahan Alim menyusul ibunya. Keluarganya sangat senang dengan kedatangannya, termasuk Khaled. Menjelang prosesi pernikahan terungkap satu tabir memalukan yang melibatkan Alim dengan sepupunya tersebut. Rupanya semasa kecil Khaled pernah melakukan aktifitas seksual dengan Alim. Hanya saja Khaled menganggap itu hanyalah senang-senang belaka sementara Alim tidak. Tanpa sengaja Nuru pun mengetahuinya. Dia pun enggan menjadi saksi pernikahan Khaled.
Giles ternyata muncul pada pesta itu. Alim dan Giles kembali berbaikan. Pada momen itulah Alim ‘coming out’ dengan didukung oleh ibunya sendiri.

Saturday, January 13, 2007

About Sex And The City

Hello Sunday! I post a latest writing to my blog. I’ve been offline for couple days. Very rush days I got to pass. I finished all examination, last on Friday. So, I’m free now. I wanna do something, I hope I can do more than a things.
I have little sighs about my just begin hunting. Firstly I would like to tell that I’m so curious about one of movie genres. Actually I wasn’t a movie goer. Something made me becoming the part of people who love movies.
Ok, this week I’ve choosen some title from my very long list. They are Basic Instinct, The Hours, Prey For Rock & Roll, Frida, and Sex and The City season 6. Looks like I’m having big harvest with my endless search. You wrong.
I won’t give comments to all movies. The hours is a high quality movie, basic instinct is otherwise. I’m so interesting to talk about Sex And The City. You know, after watch few parts of it there’s a question growing inside my head.
The question is: how come this one could be in the list? Is this movies tells about lesbian life? No! four single women play there are totally straight! I didn’t see lesbian there? I just watch 4 series and I surrender. I didn’t find what I’m looking for. This let me down so.
Sex in the city is a good series but can’t be my favorite. I’m not addicted to this one. I don’t want to replay like I do to my favorite movies such as Saving Face. This incredible Sundace Movie is hypnotized me a lot. I watch it more than 4 time in a week. I like the story, I like the inside conflicts presented there, I like the cast.
I still have waiting list but I don’t know what to choose. Which one? let me know, people.

Monday, January 08, 2007

Loving Annabele

Tepat di hari pertama tahun 2007 aku menonton sebuah film yang direkomendasikan oleh seorang teman baik. Dia memberitahu judul film itu tidak lama setelah aku bertanya kepadanya apa judul bertema L yang bisa aku tonton. Loving Annabele (LA) adalah judul pertama yang dia usulkan. Karena terbawa rasa penasaran aku pun mencarinya. Tidak begitu sulit. Rupanya itu memang film baru. Aku meminjamnya bersama beberapa judul lainnya seperti: Lost and Delirious, Butterfly, Edge of Seventeen, dan Cowboys & Angels. Keempat judul itu sudah aku tonton sehari sebelumnya untuk mengisi waktu sekaligus menunggu pergantian tahun. Kembali ke LA, film ini berseting sama dengan Lost and Delirious yaitu sebuah sekolah swasta dimana para muridnya semuanya adalah perempuan. Bedanya, LA menceritakan kisah seorang siswi baru yang bermasalah jatuh cinta kepada salah satu gurunya. Annabele adalah putri seorang senator AS yang sudah dua kali pindah sekolah dan pernah masuk panti rehabilitasi. Dia disekolahkan pada sebuah sekolah Katolik dan tinggal di asrama. Annabele berkenalan dengan empat teman sekamarnya yang kepribadian berbeda-beda. Mereka ini kemudian tahu bahwa Annabele pernah menjalin hubungan dengan sesama. Di sekolah itu ada seorang guru bernama Simone Bradley. Dia mengajar sastra sekaligus bertanggung jawab terhadap murid-murid asrama. Sama seperti Anna, Simone pernah mengalami pengalaman cinta serupa. Hanya saja kekasihnya meninggal tiga tahun sebelumnya. Simone pun menjalin hubungan dengan seorang guru dari St. Paul bernama Michael. Hubungan Simone dan Michael berjalan dengan baik meskipun setiap kali Michael beritikad mengajak Simone menikah selalu saja tidak mendapat respon seperti apa yang diharapkan. Anna mulai menampakkan rasa suka terhadap Simone. Dengan caranya sendiri dia berusaha mencari perhatian sang guru walaupun tidak ditanggapi dengan serius. Anna tidak putus asa untuk mencoba hingga dia mengetahui masa lalu Simone. Semenjak saat itu Anna semakin agresif walaupun dia tahu bahwa gurunya sudah memiliki kehidupan lain. Teman-teman sekamar Anna mulai menebak-nebak tentang hubungan keduanya sehingga membuat Anna kesal terhadap salah satu kawannya. Dia tidak senang dituding memiliki hubungan khusus melebihi guru dan murid. Simone kebingungan dengan perasaannya saat ini. Dia mulai merasa ragu bahwa Michael adalah yang terbaik untuknya tetapi belum cukup siap untuk menerima cinta Annabele. Kebingungan membuatnya mulai menjauhi Anna. Simone tidak mau berbicara dengan muridnya itu seperti sebelumnya. Di sebuah acara pesta dansa, Annabele memutuskan untuk mengutarakan perasaannya dengan cara yang membuat Simone tercengang. Anna meminta band dari St. Paul yang sedang mengisi acara untuk mengiringinya menyanyikan sebuah lagu ciptaannnya sendiri. Belum selesai lagu itu dia mainkan, Simone meninggalkan ruangan dengan tergesa.