Monday, January 08, 2007

Loving Annabele

Tepat di hari pertama tahun 2007 aku menonton sebuah film yang direkomendasikan oleh seorang teman baik. Dia memberitahu judul film itu tidak lama setelah aku bertanya kepadanya apa judul bertema L yang bisa aku tonton. Loving Annabele (LA) adalah judul pertama yang dia usulkan. Karena terbawa rasa penasaran aku pun mencarinya. Tidak begitu sulit. Rupanya itu memang film baru. Aku meminjamnya bersama beberapa judul lainnya seperti: Lost and Delirious, Butterfly, Edge of Seventeen, dan Cowboys & Angels. Keempat judul itu sudah aku tonton sehari sebelumnya untuk mengisi waktu sekaligus menunggu pergantian tahun. Kembali ke LA, film ini berseting sama dengan Lost and Delirious yaitu sebuah sekolah swasta dimana para muridnya semuanya adalah perempuan. Bedanya, LA menceritakan kisah seorang siswi baru yang bermasalah jatuh cinta kepada salah satu gurunya. Annabele adalah putri seorang senator AS yang sudah dua kali pindah sekolah dan pernah masuk panti rehabilitasi. Dia disekolahkan pada sebuah sekolah Katolik dan tinggal di asrama. Annabele berkenalan dengan empat teman sekamarnya yang kepribadian berbeda-beda. Mereka ini kemudian tahu bahwa Annabele pernah menjalin hubungan dengan sesama. Di sekolah itu ada seorang guru bernama Simone Bradley. Dia mengajar sastra sekaligus bertanggung jawab terhadap murid-murid asrama. Sama seperti Anna, Simone pernah mengalami pengalaman cinta serupa. Hanya saja kekasihnya meninggal tiga tahun sebelumnya. Simone pun menjalin hubungan dengan seorang guru dari St. Paul bernama Michael. Hubungan Simone dan Michael berjalan dengan baik meskipun setiap kali Michael beritikad mengajak Simone menikah selalu saja tidak mendapat respon seperti apa yang diharapkan. Anna mulai menampakkan rasa suka terhadap Simone. Dengan caranya sendiri dia berusaha mencari perhatian sang guru walaupun tidak ditanggapi dengan serius. Anna tidak putus asa untuk mencoba hingga dia mengetahui masa lalu Simone. Semenjak saat itu Anna semakin agresif walaupun dia tahu bahwa gurunya sudah memiliki kehidupan lain. Teman-teman sekamar Anna mulai menebak-nebak tentang hubungan keduanya sehingga membuat Anna kesal terhadap salah satu kawannya. Dia tidak senang dituding memiliki hubungan khusus melebihi guru dan murid. Simone kebingungan dengan perasaannya saat ini. Dia mulai merasa ragu bahwa Michael adalah yang terbaik untuknya tetapi belum cukup siap untuk menerima cinta Annabele. Kebingungan membuatnya mulai menjauhi Anna. Simone tidak mau berbicara dengan muridnya itu seperti sebelumnya. Di sebuah acara pesta dansa, Annabele memutuskan untuk mengutarakan perasaannya dengan cara yang membuat Simone tercengang. Anna meminta band dari St. Paul yang sedang mengisi acara untuk mengiringinya menyanyikan sebuah lagu ciptaannnya sendiri. Belum selesai lagu itu dia mainkan, Simone meninggalkan ruangan dengan tergesa.

No comments: